![]() |
Tim Prima Founder Records saat berada di Prima Founder Studio - Yogyakarta. (Dok. Istimewa) |
Yogyakarta (AndalasRayaNews.com) - Prima Founder Records mengukir sejarah baru di dunia musik Indonesia. Dalam
waktu satu minggu, dari tanggal 12 - 18 Februari 2021, label musik tersebut
mampu memproduksi album lagu beserta video lirik penyanyi AM. Kuncoro, bertajuk
Teman dan Senang yang berisi 10 lagu. Tak hanya itu, mereka juga kelar merampungkan
single solo perdana Bea Serendy, dan Rojanah.
Rulli Aryanto, Producer
dan salah seorang Owner Prima Founder Records yang tinggal di Jakarta, saat kami
wawancarai melalui akun WhatsApp-nya pada Jumat (19/2/2021) mengatakan, "Kerja
keras dan kerjasama tim yang solid, persiapan yang cukup, serta kesiapan tim
dalam menyikapi setiap tantangan yang dihadapi menjadi faktor kunci dalam
menyelesaikannya.”
“Lagu-lagu yang ada di
album Teman dan Senang dari AM. Kuncoro memiliki cerita yang beragam, tentang
persahabatan, pencarian jati diri seorang manusia, perjalanan hidup, manusia
dan alam sekitarnya, dan tentu saja tak lepas juga dari tema cinta. Kekuatan
lirik dan notasi karya Mas Kuncoro sangat kelihatan di album tersebut,” kata
Rulli Aryanto.
![]() |
Rulli Aryanto saat dampingi pengisian track saxophone untuk album Teman dan Senang dari AM. Kuncoro, di Prima Founder Studio - Yogyakarta. (Dok. Istimewa) |
Seperti dikatakan oleh
Rulli Aryanto, ada banyak pihak yang telibat dalam penggarapan Album Teman dan
Senang, bagian produksi ditangani oleh: Rulli Ayanto (Producer/ Director), Ludy
Roos (Music Producer), Eckel Roos (Mixing), Excel (Mastering), Hening dan Bayu
Ari (Audio Manager), Ragil dan Zulpadli Damas (DOP), Rajas (Video Editor), Aji
Pramudito (DOP) serta dibantu session player Anggo (piano dan keyboard), Bangkit
(Saxophone), Andar (Drum), Alfius (Bass), semua proses tracking vocal dilakukan
di Prima Founder Studio - Jogja, untuk Mixing & Mastering dikerjakan di
Prima Founder Studio – Jakarta.
Album Teman dan Senang
akan dirilis pada awal April 2021 di
Kantor Pusat Prima Founder Records - Yogyakarta. Album tersebut juga dirilis
di digital music stores, stasiun-stasiun radio, dan kanal YouTube Prima Founder TV.
![]() |
AM. Kuncoro bersama Bea Serendy saat berada di Prima Founder Studio - Yogyakarta. (Dok. Istimewa) |
Pada kesempatan yang
sama, AM. Kuncoro mengatakan, “Teman dan Senang saya jadikan sebagai tajuk album,
berfilosofi kebersamaan dengan teman-teman yang kita miliki, pastinya adalah
saat-saat yang menyenangkan, namun kita tidak bisa menolak akan adanya
perpisahan. Entah karena tugas dan kewajiban masing-masing, atau bahkan karena
pandemi seperti saat sekarang ini. Namun ketika kita tidak sedang bersama
teman-teman, kita pun tetap bisa bahagia. Ada banyak keindahan yang tersedia di
sekitar kita yang patut kita syukuri, karena membawa kedamaian, kebahagian hati,
walaupun dalam kesendirian.”
“Sebagian dari lagu
yang ada di album Teman dan Senang saya tulis sejak tahun 1994, ketika saya
masih SMA. Saat itu saya bergabung dengan grup band C4, dari 1996 hingga tahun
2000. Saat itu keadaan belum memungkinkan secara finansial dalam membuat demo
rekaman untuk diajukan ke label mayor. Jangankan membuat demo rekaman, alat
musik saja saat itu belum dimiliki dan masih pinjam sana-sini. Namun impian
saya tidak pernah padam, dan Tuhan terbukti memberikan jalan untuk mewujudkan
impian tersebut. Album Teman dan Senang untuk memberi inspirasi bagi semua
orang agar terus menjaga impian, semangat untuk terus berkarya dalam kondisi
apapun hingga impian menjadi kenyataan,” kata AM. Kuncoro.
![]() |
AM. Kuncoro saat rekam vokal di Prima Founder Studio - Yogyakarta. (Dok. Istimewa) |
Lagu-lagu yang dalam album
Teman dan Senang ditulis AM. Kuncoro dalam rentang tahun 1994 hingga tahun
2020. Inspirasinya dari berbagai sumber, pengalaman pribadi, kisah pengalaman
hidup yang dimiliki orang lain, kondisi di sekitar yang sedang terjadi, dan juga dari alam. Album tersebut mengusung
beberapa genre, seperti: Pop, Akustik, Rock, dan Reggae. Hal ini sengaja
dilakukan AM. Kuncoro agar lagu-lagu
dalam Album Teman dan Senang menjadi penuh warna, mudah dinyanyikan oleh
siapapun, dan mudah digarap ulang dalam warna musik apapun.
Tentang single perdana
Bea Serendy yang berjudul Sampai Matahari
Berhenti Bersinar ditulis oleh AM. Kuncoro dengan kekuatan penuh pada liriknya,
musiknya diaransemen dalam genre Pop Klasik. Lagu Algoritma Cinta sebagai
single perdana Rojanah ditulis AM. Kuncoro dengan konsep dangdut remix jenaka, digarap apik musiknya oleh Luddy Roos.
![]() |
Rulli Aryanto saat dampingi Bea Serendy rekam vokal untuk lagu Sampai Matahari Berhenti Bersinar di Prima Founder Studio - Yogyakarta. (Dok. Istimewa) |
AM. Kuncoro mengatakan, “Lagu Sampai Matahari Berhenti Bersinar dari Bea Serendy bercerita tentang kerinduan yang dirasakan seorang pada kekasihnya karena terpisah jarak yang jauh. Di masa pandemi seperti saat ini, banyak perpisahan yang harus dirasakan oleh siapa pun, namun kesempatan itu dapat pula menjadi peluang untuk mempertajam dan menyelami semua perasaan di dalam hati.”
“Lagu Algoritma Cinta
dari Rojanah bercerita tentang kisah seorang wanita yang berusaha untuk menarik
perhatian orang yang dicintainya. Kata Algoritma mengacu pada langkah logika
dalam komputer yang saat ini tengah trend di dunia online, baik oleh pengguna
instagram, facebook, youtube, website, terutama untuk meningkatkan kunjungan ke
platform-platform online yang dimiliki. Sehingga ketika algoritma diterapkan
dalam tema cinta dapat diistilahkan langkah-langkah logis yang akan dilakukan
untuk menarik perhatian orang yang sedang ditaksir,” kata AM. Kuncoro.
![]() |
Tim Founder Records saat dampingi Rojanah rekam vokal untuk lagu Algoritma Cinta di Prima Founder Studio - Yogyakarta. (Dok. Istimewa) |
Sementara itu Rulli
Aryanto mengatakan, “Seperti telah kita ketahui, Bea Serendy sebelumnya telah
merilis single, duo bersama kakaknya, Alex Yunggun. Baik Bea Serendy maupun
Alex Yunggun sama-sama memiliki karakter yang kuat dan warna vokal yang berbeda
satu sama lainnya. Oleh sebab itu, Bea Serendy dan Alex Yunggun masing-masing
memilki peluang untuk bersolo karir. Kalau Rojanah dibina Prima Founder Records
karena telah memiliki pengalaman sebagai penyanyi sejak berusia 15 tahun.
Rojanah memiliki karakter yang unik, baik dari sisi suara, penampilan, maupun
kepribadiannya.”
(Dilaporkan
oleh Muhammad Fadhli)